Perbedaan Antara Situs dengan HTTP dan HTTPS


Mungkin disaat kita sedang asik berinternet, iseng-iseng pasti diantara kita ada yang memperhatikan simbol-simbol yang ada di browser, biasanya karena koneksi tidak memadai. Tapi pernah ada pada beberapa website, yang memiliki simbol seperti gembok di sebelah alamat URL  web tersebut. Mungkin diantara kita ada yang sempat mengamati bahwa gambar gembok itu ada pada situs yang menggunakan HTTPS. Tentu tidak semua dari kita yang mengetahui secara pasti, apa sih perbedaan antara HTTPS dan HTTP biasa??

Bermula ketika kita mengetikkan alamat sebuah situs web di kolom web browser kita. Web browser ini bisa berupa Google Chrome, Mozilla Firefox, Safari, atau lainnya. Saat kita menekan enter, maka pada saat itu kita sedang memulai sebuah komunikasi data dengan server dari situs web yang kita tuju.

Logikanya seperti ini, anggap server itu sebagai sebuah gudang yang berisi bebagai jenis benda-benda atau barang tertentu. Jika server-nya Google, berarti gudang yang menyimpan konten-konten dari web Google. Ada juga server Facebook, berarti menyimpan data-data yang berhubungan dengan Facebook. Begitu juga dengan web yang lainnya.

Alamat URL yang kita ketik berarti lokasi dari gudang yang akan kita kunjungi. Jadi jika kita mengetikkan google.com, maka kita akan menuju ke gudang nya Mbah Google. Dan tidak mungkin jika kita mengetikkan google.com tapi kita nyasar ke gudangnya Facebook,Blogger atau Blog ini.




Kemudian server tersebut akan memberikan konten yang kita minta, dan ditampilkan di halaman browser kita. Simpel kan?

Kita meminta ke gudang, gudang itu mengecek apakah konten yang kita minta tersedia atau tidak, dan jika tersedia maka akan mengirimkannya kepada kita. Nah, perbedaannya terletak pada bagaimana konten ini dikirimkan dari server kepada kita. Bisa dengan menggunakan protokol HTTP (pengiriman paket biasa) atau HTTPS (pengiriman paket aman).

Analoginya, kita meminta barang dari gudang dikirimkan begitu saja, mungkin saja dikirim  menggunakan mobil bak terbuka. Jadi tingkat keamanan dari barang kita itu sudah pasti sangat rendah, karena selama proses pengiriman, mungkin orang-orang melihat paket apa yang sedang diangkut. Itulah konsep HTTP. Dikirimkan begitu saja, tanpa proses pengamanan terlebih dahulu.

Namun ketika paket kita itu sangat penting, kita pasti akan meminta gudang untuk mengemasnya terlebih dahulu dengan kotak, kemudian mengunci kotak tersebut. Setelah dikemas rapi, baru bisa dikirimkan. Sehingga orang-orang tidak mungkin dapat melihat isi dari paket yang sedang dikirimkan. Itulah konsep dari HTTPS.

Jika dilihat memang HTTPS terlihat lebih aman. Tapi pasti pengiriman barang kita akan menjadi lebih lama. Sebab pihak gudang harus mengemas paket kita terlebih dahulu. Setelah melewati serangkaian proses, barulah paket siap dikirim.

Tapi, sudah pasti hal demikian membutuhkan waktu kan?? Nah itulah konsep dari HTTPS. Paket yang akan dikirim dari server harus di-"kemas" terlebih dahulu atau istilahnya di-enkripsi . Jadi waktu akses akan sedikit lebih lama dan konten yang kita minta terkesan sedikit lebih berat.
Namun dibalik kelemahannya itu, terdapat juga sisi manfaatnya. Untuk informasi yang bersifat rahasia dan sensitif seperti username dan password, transaksi jual-beli, informasi intelijen, dan mungkin rahasia negara, pasti membutuhkan pengamanan yang baik kan?? Nah, Untuk itulah HTTPS ini diciptakan.

Komentar

Silahkan berkomentar !

Archive

Formulir Kontak

Kirim