5 Hal Yang Terjadi Ketika Kita Tidur

Tidur, salah satu kebutuhan utama kita semua. Siapa tidak butuh tidur? Bahkan para peneliti meyakini bahwa kurang tidur bisa membunuh kita lebih cepat dibanding kurang makan.

Terlepas dari itu semua, tahukah kamu bahwa saat tertidur banyak sekali peristiwa yang terjadi pada tubuh kita. Jika beberapa waktu lalu kita bahas tentang misteri tidur sambil berjalan, kali ini kita akan mengintip apa saja yang terjadi pada tubuh kita saat kita terlelap.

Jika kamu masih berada pada usia pertumbuhan, percayalah, kamu sebaiknya menghindari begadang. Mengapa? Sebab ternyata hormon yang memicu pertumbuhan sel (dinamakan hgH) hanya aktif saat kita tertidur. Tidak sembarang tidur, lebih tepatnya adalah saat tidur yang paling lelap.

Hal ini dikarenakan saat berada pada fase tidur lelap, kadar gula darah akan menurun dan memicu hormon hgH untuk aktif.

Sepertinya semua orang pernah mengalami hal ini, sensasi tersentak hingga membuat kita terbangun tiba-tiba. Sensasi yang dimaksud adalah seperti ketika kita sedang terjatuh. Biasanya dimulai dari tungkai kaki.

Tapi percaya atau tidak, penyebabnya belum disepakati. Para ahli memiliki teori yang beragam. Ada yang berpendapat ini karena faktor kelelahan, namun ada juga yang mengatakan bahwa sensasi tersebut adalah sinyal yang menandakan tubuh kita siap untuk beristirahat.

Saat beraktifitas sepanjang hari, tentu banyak sel tubuh kita yang mengalami kerusakan, bahkan ketika kita tidak menyadarinya. Nah, saat kita tidur, sel-sel tersebut menyembuhkan diri, atau bahkan digantikan dengan sel baru yang masih segar. Luka, infeksi, atau memar pada umumnya akan jadi lebih baik setelah kita tidur lelap.

Jadi tidak heran ya, ketika kita habis begadang semalam suntuk tubuh kita jadi pegal-pegal tanpa sebab.

Sehari penuh, ada jutaan informasi baru yang diterima dan direkam oleh otak, namun kita akan heran mengapa tidak semuanya diingat.

Seorang profesor dari UCLA School of Medicine bernama Christopher Colwell memiliki teori bahwa saat tidur inilah otak kita melakukan penyaringan, informasi mana saja yang akan diingat secara permanen, dan informasi mana saja yang akan dibuang.

Saat beraktifitas di siang hari, kita membutuhkan banyak sekali glukosa sebagai sumber energi bagi sel. Semakin aktif kita bergerak, semakin sering kita menggunakan otot, kalori yang kita butuhkan juga semakin banyak, jadi sistem pencernaan kita bekerja dengan maksimal.

Namun saat tidur, kita tidak membutuhkan energi sebanyak itu, sehingga sistem pencernaan menjadi melambat hingga ke titik paling lemah.

Inilah sebabnya makan malam tepat sebelum tidur sangat tidak dianjurkan, sebab makanan tersebut tidak akan dicerna dengan maksimal menjadi energi. Malah akan menumpuk di lambung, sebab enzim yang bertugas mengurai zat gizi tidak berkerja dengan normal. Jadi kembung deh rasanya.