Manfaat Puasa Secara Ilmu Pengetahuan
Apakah ilmu pengetahuan kontemporer sudah bisa mengungkap rahasia dari firman Allah ““Dan andai kalian memilih puasa tentulah itu lebih baik bagi kalian ..” ???
Sesungguhnya ilmu pengetahuan kedokteran
kontemporer belum mempu mengungkap hakikat puasa, selain hanya
menyatakan bahwa puasa adalah keinginan yang boleh bagi manusia untuk
melakukannya atau tidak. Itu saja.
Allah ta’alaa berfirman:
Allah berfirman:
Apakah ilmu pengetahuan kontemporer sudah bisa mengungkap rahasia dari firman Allah ““Dan andai kalian memilih puasa tentulah itu lebih baik bagi kalian ..” ???
Sesungguhnya ilmu pengetahuan kedokteran
kontemporer belum mempu mengungkap hakikat puasa, selain hanya
menyatakan bahwa puasa adalah keinginan yang boleh bagi manusia untuk
melakukannya atau tidak. Itu saja.
Sesungguhnya puasa, setelah melalui
berbagai penelitian ilmiah dan terperinci terhadap organ tubuh manusia
dan aktivitas fisiologisnya menemukan bahwa puasa secara jelas adalah
sesuatu yang harus dilakukan oleh tubuh manusia sehingga ia bisa terus
melakukan aktivitasnya secara baik. Dan puasa benar-benar sangat penting
dan dibutuhkan bagi kesehatan manusia sebagaimana manusia membutuhkan
makan, bernafas, bergerak, dan tidur. Maka manusia sangat membutuhkan
hal-hal ini. Jika manusia tidak bisa tidur, makan selama rentang waktu
yang lama maka ia akan sakit. Maka, tubuh manusia pun akan mengalami hal
yang jelek jika ia tidak berpuasa.
“Wahai Rasulullah, perintahkanlah
kepadaku satu amalan yang Allah akan memberikan manfaat-Nya kepadaku
dengan sebab amalan itu”. Maka Rasulullah bersabda, “Berpuasalah, sebab
tidak ada satu amalan pun yang setara dengan puasa.”
Dan sebab pentingnya puasa bagi tubuh
adalah karena puasa bisa membantu badan dalam membuang sel-sel yang
sudah rusak, sekaligus sel-sel atau hormon atau pun zat-zat yang
melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh. Dan puasa, sebagaimana
dituntunkan oleh Islam adalah rata-rata 14 jam, kemudian baru makan
untuk durasi waktu beberapa jam.
Ini adalah metode yang bagus untuk
sistem pembuangan sel-sel atau hotmon yang rusak dan membangun kembali
badan dengan sel-sel baru. Dan ini sangat berbeda dengan dengan apa yang
difahami kebanyakan orang bahwa puasa menyebabkan orang menjadi lemah
dan lesu. Puasa yang bagus bagi badan itu adalah dengan syarat dilakukan
selama satu bulan berturut-turut dalam setahun, dan bisa ditambahkan 3
hari setiap bulan. hal ini sesuai benar dengan anjuran Rasulullah dalam
sebuah haditsnya:
“Siapa yang berpuasa tiga hari setiap bulan, maka itu sama dengan puasa dahr (puasa sepanjang tahun).”
Dan Allah pun membenarkan ucapan Nabi ini dengan firman-Nya:
Barangsiapa yang beramal dengan satu perbuatan baik, maka Allah memberikan kepadanya 10 kali lipat dari amalan itu.
Satu hari dihargai 10 hari oleh Allah,
maka 3 hari dihargai 30 hari, dan bila 3 hari setiap bulan maka menjadi
36 hari. Dan ini senilai dengan 360 hari atau satu tahun dalam
penghargaan Allah.
Tom Branch, dari Columbia Press mengatakan:
“Aku menganggap puasa adalah pengalaman ruhani yang sangat luar biasa, lebih besar daripada pengalaman biologis/badan semata. Maka karena keinginan itu, aku mulai berpuasa dengan tujuan membersihkan diriku dari berat badan yang berlebih. Akan tetapi, ternyata aku mendapati bahwa puasa tersebut bermanfaat sekali bagi kejernihan fikiran. Puasa sangat membantu pandangan mata sehingga pandangan menjadi jelas sekali. Demikian juga sangat membantu dalam menganalisis ide-ide baru atau pun persepsi. Dan aktivitas puasaku belum berlalu beberapa hari, tetapi aku mendapati pengaruh kejiwaan yang demikian besar.”
“Aku telah berpuasa beberapa kali hinga sekarang. Dan aku biasanya memilih waktu antara 1 sampai 6 hari. Dan pada awalnya tujuanku adalah untuk menghilangkan efek negatif dari makanan yang aku konsumsi, juga untuk membersihkan jiwaku dari hal-hal yang aku alami sepanjang hidupku, khususnya setelah memperhatikan dunia dalam beberapa bulan terakhir, dan aku melihat banyak kedhaliman dan kebrutalan yang manusia hidup di dalamnya. Sungguh aku merasa bertangung jawab terhadap keadaan mereka, maka aku pun berpuasa untuk menghilangkan fikiran-fikiran itu.”
Puasa juga berfungsi sebagai “dokter bedah” yang menghilangkan sel-sel yang rusak dan lemah di dalam tubuh. Maka, rasa lapar yang dirasakan orang yang sedang berpuasa akan bisa menggerakan organ-organ internal di dalam tubuh untuk menghancurkan atau memakan sel-sel yang rusah atau lemah tadi untuk menutupi rasa laparnya. Maka hal itu merupakan saat yang bagus bagi badan untuk mengganti sel-selnya dengan sel-sel baru sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas.“Saya setiap kali berpuasa perasaan tertarik pada makanan benar-benar hilang, dan aku merasakan badanku sangat rileks dan nyaman. Dan aku merasakan diriku berpaling dari fantasi-fantasi, emosi-emosi negatif seperti dengki, cemburu, suka ngerumpi, juga hilang perasaan takut, perasaan tidak enak, dan bosan. Semua perasaan-perasaan ini hilang dengan sendirinya ketika aku berpuasa. Dan sungguh aku merasa dengan pengalaman yang begitu mengesankan bersama dengan banyak manusia ketika berpuasa. Dan mungkin semua yang aku katakan ini adalah sebab yang menjadikan muslimin -sebagaimana aku melihat mereka di Turki, Suriah, dan Quds- dengan puasa selama 1 bulan penuh menjadikan jiwa-jiwa mereka begitu mengesankan yang tidak pernah aku temukan di belahan duni manapun”.
Dengan hal itu juga bisa menghilangkan atau memakan organ-organ yang sakit dan memperbaharuinya. Dan puasa juga berfungsi menjaga badan dari berbagai penambahan zat-zat berbahaya, seperti kelebihan kalsium, kelebihan daging, dan lemak. Juga bisa mencegah terjadinya tumor ketika awal-awal pembentukannya.
Komentar